News About Hak tempat tinggal Indonesia





INDONESIA



25 Dazzling Photos of the Most Beautiful Places in Indonesia ...
source : www.adventuredragon.com

Rumah Warga Gunung Kidul Hancur Akibat Longsor

Kabar24.com, GUNUNG KIDUL- Rumah warga di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tertimbun tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini dari Sabtu (27/12/2014) hingga Minggu.
Sebuah rumah milik Sudaryanto, 55, tertimbun tanah akibat pekarangan di atasnya milik Martani, 56, di Dusun Pace A RT 01 RW 02 Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari, longsor.
Meski dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, tetapi bagian belakang rumah korban yang berdinding bambu atau gedek ini hancur.
"Kejadian ini berawal hujan deras yang mengguyur Desa Hargomulyo, sejak Sabtu (27/12/2014) sore. Hujan hampir semalam tidak henti. Tiba-tiba pagi hari sekitar 05.00 WIB, tanah pekarangan milik Martani, yang kebetulan posisinya di atas,longsor dan menimpa rumah saya ini," kata Sudaryanto di Gunung Kidul.
Meski pagi itu keluarganya masih tidur, tetapi dengan kejadian itu, langsung terbangun dan lari keluar rumah.
"Saya kira ada gempa, karena rumah sempat bergoyang karena bagian belakang dapur tertimbun longsor," katanya.
Untuk menghindari akibat yang lebih parah, jika terjadi hujan susulan, maka puluhan masyarakat setempat, langsung kerja bakti menyingkirkan longsoran tanah bercampur batu yang menimpa rumah Sudaryanto.
Secara terpisah Kades Hargomulyo Kecamatan Gedangsari, Sumaryanto mengatakan salah satu desa di Kecamatan Gedangsari yang rawan terjadinya bencana tanah longsor.
"Berbagai sosialisasi agar warga meningkatkan kewaspadaan. Sudah berulang kali kami lakukan. Banyak warga yang berada di wilayah rawan longsor, harus pindah. Namun mereka enggan mengungsi karena pada umumnya tidak punya lahan yang lain. Tanah yang ditempati, hanya satu-satunya dan itu peninggalan nenek moyangnya. Hal Ini yang menjadi hambatan mereka pindah pada daerah aman," kata Sumaryanto.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo ketika dikonfirmasi mengaku sudah mendatangi lokasi kejadian.
"Bahkan kita juga sudah membantu logistik bagi korban dan warga yang kerja bakti. Saking banyaknya material longsoran, diperkirakan tidak selesai dikerjakan satu hari. Tetapi kita sudah menyiapkan bantuan untuk mereka yang gotong royong itu," katanya. (Antara)




BMKG: Ada Tiga Faktor Pemicu Angin Kencang di Jawa - Tekno Tempo.co
Source : tekno.tempo.co

Ditiup Angin Kencang, Rumah Ambruk Timpa Warga

SEMARANG - Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi Kamis 5 Juni 2014 menyebabkan satu rumah, di Jalan Kalicari III, Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, ambruk. Akibatnya, tiga kepala keluarga yang menghuni rumah semi permanen tersebut terancam kehilangan tempat tinggal.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, seorang warga Ninik (49), mengalami luka-luka akibat tertimpa genting dan kayu bangunan rumah.
Menurut keterangan Ninik, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 24.00 WIB. Saat itu, dirinya sedang terlelap tidur bersama dua anaknya di dalam rumah. “Hujan turun dengan angin kencang sejak pukul 21.00 WIB. Saya tidur bersama anak-anak di kamar yang berbeda,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (6/6/2014).
Setelah hujan reda, dirinya dikejutkan dengan rumah yang ambruk. Ninik yang sedang tidur di kamar tertimpa reruntuhan rumah berupa genting dan kayu-kayu, hingga menyebabkan luka di bagian kaki, tangan dan badan. Dia juga sempat terjebak dalam reruntuhan, dan tidak dapat menyelamatkan diri.
“Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba bruk! Atap ambruk dan menimpa saya. Saya tertimpa bangunan sehingga tidak dapat menyelematkan diri. Untung anak-anak tidak tertimpa parah, sehingga dapat menyelamatkan diri,” imbuhnya.
Kedua anak Ninik, kemudian berlari keluar rumah dan teriak-teriak minta tolong kepada warga. Beberapa saat kemudian, warga berdatangan dan berusaha menyingkirkan puing-puing bangunan untuk menyelamatkan Ninik yang tertimbun reruntuhan.
“Saya tidak dapat bergerak, karena reruntuhan cukup banyak menimpa saya. Untung saja saya tidak meninggal. Saya kemudian ditolong warga,” pungkasnya.
Sementara itu, penghuni lain dalam rumah itu Doto (43) mengatakan, tanda-tanda rumah ambruk sebenarnya sudah terlihat sejak sore hari. Saat hujan turun deras dengan angin kencang, dia mendengar suara kayu bangunan yang lepas dari pakunya.
“Terdengar suara kretek-kretek, namun saya tidak menyangka akan ambruk seperti ini,” terangnya.
Setelah hujan reda, dirinya dikejutkan dengan rumah yang ambruk. Untung saja, saat itu dia bersama istrinya belum terlelap tidur, sehingga langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri. “Saat itu belum tidur, begitu melihat atap runtuh, saya langsung menarik istri saya untuk keluar rumah dan menyelamatkan diri,” imbuhnya.
Rumah yang dibangun sejak tahun 2000 dan dihuni tiga kepala keluarga itu, kini sudah rata dengan tanah. Selain itu, berbagai barang yang ada di dalam rumah juga mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat dipakai lagi.
“Semuanya rusak, televisi, kipas angin, lemari, meja, dan semua perabotan rusak semuanya. Kami harap pemerintah mau membantu meringankan beban kami ini,” pungkas Doto

Sumber : http://daerah.sindonews.com/read/870959/22/ditiup-angin-kencang-rumah-ambruk-timpa-warga-1402052806

Hanya untuk pembelajaran guys... 

Thank You,






Love Yourself :)

Comments